Press ESC to close

Jenda Munthe, Love Behind All Anger!

Sumber : Instagram @jendamclover

Jenda Munthe McLover namanya. McLover diambil dari kata “Make Love” yang artinya Membuat Cinta. Dari nama itu, Jenda menaruh harapannya dimanapun Jenda berada, ada cinta menyertainya. Bahkan cinta juga mengawali jalan kesuksesannya menjadi content creator viral di sosial media.

Berawal dari Cinta pada Mamak

Sumber : Instagram @jendamclover

Jenda memutuskan untuk resign dari kantornya selama setahun untuk merawat ibunya yang waktu itu hanya bisa terbaring di tempat tidur karena sakit. Sebagai anak satu-satunya, Jenda bertanggung jawab untuk mengasuh sang ibu dan rela meninggalkan kariernya di dunia jurnalis yang sedang ia jalankan. Rutinitasnya mencari berita berubah menjadi mengurus mamak hingga pulih. Namun, waktu itu, agar ibunya tidak khawatir melihat anaknya jobless, ia pun tetap keluar rumah setiap pagi agar dikira masih bekerja.

Wartawan kiriminal adalah pekerjaannya setelah lulus kuliah. Menjadi wartawan kriminal ternyata punya keasyikan tersendiri bagi Jenda. Ia pun menikmati bagaimana menulis berita kriminal seperti menguak misteri. Ia pun menjalani profesi wartawan itu selama sekitar 10 tahun. Berbagai berita kriminal dan kasus telah ia lewati dan memperkaya wawasan dan relasinya. Ditengah rutinitasnya, Jenda mulai membuat konten sambilan dan mendapatkan view dan like yang lumayan. Ia jalani terus sambil tetap menjalani profesinya sebagai wartawan.

Sehingga ketika banyak menghabiskan waktu dirumah sambil menemani mamak, Jenda banyak membuat konten. Dengan konsep yang simple dan sederhana yang dapat ia lakukan seorang diri. Ternyata konten-kontennya mengundang banyak maata dan komentar yang lalu melejitkan namanya.

Marah-marah Membawa Berkah

Sumber : Instagram @jendamclover

Persona marah-marah ia temukan tidak sengaja saat membuat konten. Awalnya ia memulai konten dengan joget di lampu merah atau di mall. Namun saat pandemi, hal itu mustahil dilakukan karena semua mall tutup dan jalanan sepi.

Ia pun membuat konten Q&A dengan awal tujuan untuk konten yang serius. Namun netizen ternyata melontarkan pertanyaan diluar prediksinya sehingga ia sempat kesal dan menjawabnya dengan emosi. Ternyata hal itu disukai netizen. Akhirnya, netizen malah melontarkan pertanyaan yang lebih absurd yang membuat Jenda semakin gemas menjawabnya. Marah-marah Jenda ternyata membawa reach & engagement yang tinggi dalam kontennya. Walaupun sebenarnya gaya bicaranya yang tinggi adalah ciri khasnya sehari-hari. Bahkan ketika berbicara dengan mamak di rumah, tetangga sering mengira sedang bertengkar.

Ternyata, diantara semua konten yang pernah dibuat, ada salah satu konten yang berkesan untuk Jenda. Yaitu ketika demo di BAWASLU. Saat itu suasana chaos dengan pembakaran dan pelemparan batu. Walaupun begitu berkesan, ia kini tidak dapat melakukannya lagi karena ia bukan lagi seorang wartawan. Belum lagi Jenda yang telah dikenal sebagai content creator sehingga netizen akan memandangnya hanya sebagai sebuat content creation.

Sementara itu, setelah konsisten membuat konten dengan persona marah-marah. Di tahun 2022 Jenda menyadari bahwa tidak mungkin mengulang formula komedi yang sama. Namun, ia percaya persona yang diulang akan semakin kuat. Sehingga Jenda memikirkan untuk tetap menjaga personanya namun dengan formula yang berbeda. Misalkan mencoba formula di komedi di game atau di film namun dengan persona marah-marah yang menjadi ciri khas.

Persisten Kunci Sukses Konten Kreator

Setelah banyak mendapatkan hasil dan memilih content creator menjadi profesi barunya. Jenda menyadari bahwa kunci utama menjadi content creator adalah menjaga komitmen. Dan yang terpenting, bukan hanya konsisten tapi persisten. Jangan pernah memikirkan angka. Kadang content creator ciut nyali saat melihat angka views yang kecil. Jenda menganggap jangan pernah melihat angka namun yakin bahwa dengan kekonsistenan yang dijaga pasti akan membawa hasil. Jangan melihat hasil akhir dan percaya pada proses. Terbukti dari branding dirinya yang ia ciptakan melalui proses.

Content creator di entertainment adalah profesi yang akan terus ia jalankan dan dipertanggung jawabkan. Ia menganggap, profesinya di dunia entertainment adalah usaha yang bisa dilakukan bersamaan dengan profesi lainnya. Sama seperti dirinya yang saat ini juga memiliki bisnis kuliner “Anak Bakmi”. Itulah mengapa ia terus akan menjalaninya.

Walau dimulai dari keberuntungan konten viral. Jenda mengungkapan kepekaan di dunia digital sebagai hal yang penting. Harus mengikuti apa yang sedang viral apa yang sedang naik. Karena menjadi content creator akan berpengaruh ke algoritmas sosial media. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah mengelola jaringan dan kolaborasi dengan content creator lainnya. Bahkan sekedar ngongkrong bareng bagi content creator itu sangat berpengaruh.

Jenda baru saja menyelesaikan shooting film baru yang rencana akan tayang dalam waktu dekat. Dan Jenda menganggap personanya sudah membuatnya memiliki ciri khas. Hal ini berpengaruh ke personal brandingnya. Ketika di film butuh karakter orang Medan yang tempramen maka dirinya menjadi pilihan. Itulah mengapa Jenda mengaku lebih menikmati film saat ini. Mulai dari persiapannya yang lebih menantang, bagaimana menahan ego dan bekerja sama dengan pemain lain di berbagai situasi shooting menurutnya adalah proses yang menyenangkan dan membentuk karakter dibanding dirinya membuat konten sendiri di dalam kamar. Oleh karena itu, tantangan yang tidak mudah menghadirkan pride yang berbeda. (TCK.ID/DI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *